Kisah Menjelang Wafatnya Rosul SAW
P
|
ada
artikel kali ini kita mencoba memberikan informasi seputar Kisah Menjelang Wafatnya Rosul
SAW dari berbagai sumber yang valid dan
beberapa hadits shohih tentang hal tersebut, semoga dengan kisah ini bisa kita
ambil beberapa pelajaran dan manfaat dan dapat menjadi pembelajaran tentang
mulianya Baginda Rasul SAW dan cintanya terhadap kita.
Diriwayatkan bahwa surat
Al-Maaidah ayat 3 diturunkan pada waktu asar yaitu pada hari Jumaat di padang
Arafah pada musim haji penghabisan. Rasulullah SAW berada di Arafah di atas
unta. Kemudian Rasulullah SAW bersandar pada unta beliau, dan unta beliau pun
duduk perlahan-lahan. Setelah itu turun malaikat Jibril AS dan berkata:
حُرِّمَتْعَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ
وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِاللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ
وَالْمَوْقُوذَةُوَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُإِلا مَا
ذَكَّيْتُمْ وَمَاذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْتَسْتَقْسِمُوا بِالأزْلامِ ذَلِكُمْ
فِسْقٌ الْيَوْمَ يَئِسَالَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلاتَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُعَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ
لَكُمُ الإسْلامَ دِينًافَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَمُتَجَانِفٍ لإثْمٍ فَإِنَّ
اللَّهَغَفُورٌ رَحِيمٌ
"Diharamkan bagimu
(memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama
selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang
diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan
(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi
nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah
kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus-asa untuk (mengalahkan)
agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, dan takutlah kepada-Ku.
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-redhai Islam
itu jadi agamamu. Maka barangsiapa terpaksa, karena kelaparan, tanpa sengaja
berbuat dosa, sesungguhnya, Allah Maha Pengampun, lagi Maha
Penyayang."(QS-Al-Maaidah ayat 3)
Setelah Malaikat Jibril AS
pergi maka Rasulullah SAW pun berangkat ke Mekah dan terus pergi ke
Madinah.Setelah Rasulullah SAW mengumpulkan para sahabat beliau, maka
Rasulullah SAW pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril
AS. Apabila para sahabat mendengar hal yang demikian maka mereka pun gembira
sambil berkata:
“Agama kita telah
sempurna."Agama kila telah sempurna.”Agama kila telah sempurna.”
Tetapi Abu Bakar ra.
mendengar keterangan Rasulullah SAW itu,ia tidak dapat menahan kesedihannya
maka ia pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya.
Abu Bakar ra. menangis dari pagi hingga ke malam. Kisah tentang Abu Bakar ra.
menangis telah sampai kepada para sahabat yang lain, maka berkumpullah para
sahabat di depan rumah Abu Bakar ra. dan mereka berkata: Wahai Abu Bakar,
apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini keadaanmu?
Seharusnya kamu merasa
gembira sebab agama kita telah sempurna. Mendengarkan pertanyaan dari para
sahabat maka Abu Bakar ra. pun berkata, “Wahai para sahabatku, kamu semua tidak
tahu tentang musibah yang akan menimpa kamu, Dengan turunnya ayat tersebut
menunjukkan perpisahan kita dengan Rasulullah SAW akan semakin dekat,Hasan dan
Husin menjadi yatim dan para isteri nabi menjadi janda.”
Selelah mereka mendengar
penjelasan dari Abu Bakar ra. maka sadarlah mereka akan kebenaran kata-kata Abu
Bakar ra., lalu mereka menangis dengan sekuat-kuatnya. Tangisan mereka telah
didengar oleh para sahabat yang lain, maka mereka pun terus memberitahu
Rasulullah SAW tentang apa yang mereka lihat itu. Berkata salah seorang dari
para sahabat, “Ya Rasulullah SAW, kami baru kembali dari rumah Abu Bakar ra. dan
kami dapati banyak orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah
beliau.” Rasulullah SAW mendengar keterangan dari para sahabat, maka Rasulullah
SAW dengan bergegas beliau menuju ke rumah Abu Bakar ra.
Setelah Rasulullah SAW
sampai di rumah Abu Bakar ra. maka Rasulullah SAW melihat mereka yang menangis
dan bertanya, “Wahai para sahabatku, kenapakah kamu semua menangis?.” Kemudian
Ali ra. berkata, “Ya Rasulullah SAW, Abu Bakar ra. mengatakan dengan turunnya
ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat. Adakah ini benar ya
Rasulullah?.” Lalu Rasulullah SAW berkata: “Semua yang dikatakan oleh Abu Bakar
ra. adalah benar, dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua
telah dekat”.
Setelah Abu Bakar ra.
mendengar pengakuan Rasulullah SAW, maka ia pun menangis sekuat tenaganya
sehingga ia jatuh pingsan”
Apabila ajal Rasulullah
SAW makin dekat maka beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Aisyah ra. dan
beliau berkata: “Selamat datang kamu semua semoga Allah SWT mengasihi kamu
semua, saya berwasiat kepada kamu semua agar kamu semua bertaqwa kepada Allah
SWT dan mentaati segala perintahnya. Sesungguhnya hari perpisahan antara saya
dengan kamu semua hampir dekat, dan dekat pula saat kembalinya seorang hamba
kepada Allah SWT Kalau telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang
memandikanku, Fadhl bin Abbas hendaklah menuangkan air dan Usamah bin Zaid
hendaklah menolong keduanya. Setelah itu kamu kafanilah aku dengan pakaianku
sendiri apabila kamu semua menghendaki, atau kafanilah aku dengan kain yaman
yang putih. Apabila kamu memandikan aku, maka hendaklah kamu letakkan aku di
atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Setelah itu kamu semua keluarlah
sebentar meninggalkan aku. Pertama yang akan adalah para malaikat.
Setelah para sahabat mendengar
ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis dengan nada yang
keras dan berkata, “Ya Rasulullah SAW anda adalah seorang Rasul yang diutus
kepada kami dan untuk semua, yang mana selama ini anda memberi kekuatan dalam
diri kami dan sebagai penguasa yang menguruskan perkara kami. Apabila anda
sudah tiada nanti kepada siapakah akan kami tanya setiap persoalan yang timbul
nanti?.” Kemudian Rasulullah SAW berkata, “Dengarlah para sahabatku, aku
tinggalkan kepada kamu semua jalan yang benar dan jalan yang terang, dan telah
aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat yang satu daripadanya pandai
bicara dan yang satu lagi diam saja.
sakit Rasulullah SAW
bermula pada bulan safar Rasulullah SAW sakit selama 18 hari dan sering
didatangi oleh para sahabat. Dalam sebuah kitab diterangkan bahwa Rasulullah
SAW diutus pada hari Senin dan wafat pada hari Senin. Pada hari Senin penyakit
Rasulullah SAW bertambah berat, setelah Bilal ra. menyelesaikan azan subuh,
maka Bilal ra. pun pergi ke rumah Rasulullah SAW. Sesampainya Bilal ra. di
rumah Rasulullah SAW maka Bilal ra,memberi salam, “Assalaamualaika ya
rasulullah.” Lalu dijawab oleh Fathimah ra., “Rasulullah SAW masih sibuk dengan
urusan beliau.”
Setelah Bilal ra.
mendengar penjelasan dari Fathimah ra. maka ia pun kembali ke masjid, dan
ketika waktu subuh hampir habis,Bilal pergi sekali lagi ke rumah Rasulullah SAW
dan memberi salam seperti permulaan tadi, kali ini salam Bilal ra. telah di
dengar oleh Rasulullah SAW dan baginda berkata, “Masuklah wahai Bilal,
sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhlah Abu Bakar
mengimamkan shalat subuh berjemaah dengan mereka yang hadir.” Setelah mendengar
kata-kata Rasulullah SAW maka ia pun berjalan menuju ke masjid.
Setelah ia sampai di masjid
maka iapun memberitahu Abu Bakar tentang apa yang telah Rasulullah SAW katakan
kepadanya Abu Bakar ra. tidak dapat menahan dirinya melihat mimbar kosong maka
dengan suara yang keras Abu Bakar ra. menangis sehingga ia jatuh pingsan.
Melihat ini maka riuh rendah tangisan sahabat dalam masjid, sehingga Rasulullah
SAW bertanya kepada Fathimah ra.; “Wahai Fathimah apakah yang telah berjadi?.
Maka Fathimah ra, sebab anda tidak pergi ke masjid. Kemudian Rasulullah SAW
memanggil Ali ra. dan Fadhl bin Abas ra, lalu Rasulullah SAW bersandar kepada
mereka dan terus pergi ke masjid. Setelah Rasulullah SAW sampai di masjid maka
beliau pun bershalat subuh bersama dengan para jemaah.
Setelah selesai shalat
subuh maka Rasulullah SAW pun berkata, “Wahai kaum muslimin, kamu semua
senantiasa dalam pertolongan dan pemeliharaan Allah, oleh itu hendaklah kamu
semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mengerjakan segala perintahnya.
Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia ini dan kamu semua, dan hari ini
adalah hari pertama aku di akhirat dan hari terakhir aku di dunia.” Setelah
berkata demikian maka Rasulullah SAW pun pulang ke rumah beliau. Kemudian Allah
SWT mewahyukan kepada malaikat lzrail AS, “Wahai lzrail, pergilah kamu kepada
kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu hendak mencabut ruhnya maka
hendaklah kamu melakukan dengan cara yang paling lembut sekali. Apabila kamu
pergi ke rumahnya maka minta izinlah lerlebih dahulu, kalau ia izinkan kamu
masuk, maka masukiah kamu ke rumahnya dan kalau ia tidak mengizinkan kamu masuk
maka hendaklah kamu kembali padaku.”
Setelah malaikat lzrail
mendapat perintah dari Allah SWT maka malaikal lzrail pun turun dengan
menyerupai orang Arab Badwi. Setelah malaikat lzrail sampai di depan rumah
Rasulullah SAW maka ia pun memberi salam, “Assalaamu alaikum yaa ahla baitin
nubuwwati wa ma danir risaalati a adkhulu?” (Mudah-mudahan keselamatan tetap
untuk kamu semua sekalian, wahai penghuni rumah nabi dan sumber risaalah,
bolehkan saya masuk?) ketika Fathimah mendengar orang memberi salam maka ia-pun
berkata; “Wahai hamba Allah, Rasulullah SAW sedang sibuk sebab sakitnya yang
semakin berat.”
Kemudian malaikat lzrail
berkata lagi seperti dipermulaannya, dan kali ini seruan malaikat itu telah
didengar oleh Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah ra.,
“Wahai Fathimah, siapakah di depan pintu itu.” Maka Fathimah ra. pun berkata,
“Ya Rasulullah, ada seorang Arab badwi memanggil mu, dan aku telah katakan
kepadanya bahwa anda sedang sibuk sebab sakit, sebaliknya dia memandang saya
dengan tajam sehingga terasa menggigil badan saya.”
Kemudian Rasulullah SAW
berkata; “Wahai Fathimah, tahukah kamu siapakah orang itu?.”Jawab
Fathimah,”Tidak ayah.” “Dia adalah malaikat lzrail. Fathimah ra. tidak dapat
menahan air matanya lagi setelah mengetahui bahwa saat perpisahan dengan
ayahandanya dia menangis sepuas-puasnya. ketika Rasulullah SAW mendengar
tangisan Falimah ra. maka beliau pun berkata: “Janganlah kamu menangis wahai
Fathimah, engkaulah orang yang pertama dalam keluargaku yang akan bertemu
dengan aku.”
Kemudian Rasulullah SAW
pun mengizinkan malaikat lzrail masuk. Maka malaikat lzrail pun masuk dengan
mengucap, “Assalamuaalaikum ya Rasulullah.” Lalu Rasulullah SAW menjawab: “Wa
alaikas salam, wahai lzrail engkau datang menziarahi aku atau untuk mencabut
ruhku?” Maka berkata malaikat lzrail: “Kedatangan saya adalah untuk
menziarahimu dan untuk mencabut ruhmu, itupun kalau engkau izinkan, kalau
engkau tidak izinkan maka aku akan kembali.”Berkata Rasulullah SAW, “Wahai
lzrail, di manakah kamu tinggalkan Jibril?”Berkata lzrail: “Saya tinggalkan
Jibril di langit dunia, para malaikat sedang memuliakan dia.” Tidak beberapa
lama kemudian Jibril AS pun turun dan duduk di dekat kepala Rasulullah SAW.
Berkata Rasulullah SAW:
“Sekarang aku telah puas hati” Kemudian Rasulullah SAW berkata: “Wahai lzrail,
mendekatlah kamu kepadaku.” Selelah itu Malaikat lzrail pun memulai tugasnya,
apabila ruh beliau sampai pada pusat, maka Rasulullah SAW pun berkata: “Wahai
Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati.” Jibril AS mengalihkan pandangan dari
Rasulullah SAW melihat itu maka Rasulullah SAW pun berkata: Wahai Jibril,
apakah kamu tidak suka melihat wajahku?” Jibril AS berkata: “Wahai kekasih
Allah, siapakah orang yang sanggup melihat wajahmu dikala anda dalam sakaratul
maut?
Ali ra. berkata:
“Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika menjelang saat-saat terakhir, telah
mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga,
saya dengan Rasulullah SAW berkata: “Umatku, umatku.” saudaraku semua mari
renungkan cerita diatas Rosul saw kekasih Alloh swt ketika beliau sakaratul
maut masih memikirkan kita dan mencintai kita beliau menutup usia dengan
mengucap umatku-umatku begitu besar cinta beliau kepada kita. sudahkah kita
berusaha membahagiakan beliau?
Jika sahabat menyukai
artikel/postingan ini, jangan lupa like yaahh.. :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar