Sabtu, 27 Februari 2016

Kisah Rahasia Keajaiban Kelahiran Nabi Muhammad


Sebagai manusia pilihan dari Tuhan semesta alam yang di utus untuk menyampaikan ajaranNya, Rosululloh Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam sejak didalam kandungan telah membawa wibawa wibawa dan prabawa yang tidak dimiliki oleh bayi bayi pada umumnya. Diantara keajaiban keajaiban saat kelahiran nabi Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam adalah seperti berikut ini :

- IBUNDANYA MERASA TENTRAM
Biasanya, seorang wanita yang sedang mengandung akan sangat cepat merasa lelah dan juga sering khawatir apakah nanti anaknya akan lahir dengan sempurna ataukah tidak. Namun keadaan tersebut tidak dirasakan oleh ibunda kanjeng nabi, Sayyidah Aminah, dan ini adalah salah satu keajaiban bawaan dari Nabi Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam.

Sudah sangat lazim bagi orang yang akan melahirkan pasti akan merasakan sakit luar biasa ketika dalam proses melahirkan. Namun ibunda kanjeng Nabi sama sekali tidak merasakan sakit bahkan sebaliknya, perasaannya bertambah tentram.

- LAHIR SUDAH BERKHITAN
Keajaiban yang lain adalah Rasulullah Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam lahir sudah dalam keadaan di khitan. Subhanallah.

- MEMBERI EFEK BURUK BAGI IBLIS
Kelahiran Nabi Muhammmad sholallohu 'alaihi wasallam membawa effek buruk bagi iblis dan setan setan. Setan setan yang biasanya naik turun ke langit untuk mencuri curi dengar soal kabar kabar ghaib dari para malaikat menjadi tidak bisa lagi melakukan aktifitas mencuri berita dari langit.

- AIR SUSU MELIMPAH DAN TERNAK BERKEMBANG
Halimah Al Sa'diyyah, Ibu susuan Nabi Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam, sebelum menyusui kanjeng nabi sebenarnya dia adalah seorang wanita yang telah kering air susunya. Namun ajaib, ketika beliau mau menyusui rosulullah, air susunya tiba tiba menjadi sangat melimpah.

Begitu juga dengan ternak ternak peliharaannya, semakin bertambah banyak dan gemuk gemuk.

- KABAR KELAHIRAN NABI MUHAMMAD DALAM TAURAT
Ka'abul Akhbar berkata :" Aku melihat dalam kitab Taurat bahwa Allah telah mengabarkan tentang kelahiran Nabi besar Muhammad. Allah berfirman :" Ketika bintang yang sudah kalian kenal dengan nama bintang TSABIT itu bergerak dan berjalan dari tempatnya maka saat itulah Nabi Muhammad lahir.

Peristiwa berjalannya bintang tsabit telah disaksikan oleh orang orang yahudi. Tetapi mereka tidak mengabarkan tentang kelahiran Nabi Muhammad sang nabi akhir jaman. Mereka menyembunyikan kabar baik itu karena iri dan dengki yang bercokol dalam hati mereka.

- KABAR KELAHIRAN NABI MUHAMMAD DALAM KITAB INJIL
Kepada kaumnya Nabi Isa alaihissalam Allah juga telah mengabarkan tentang kelahiran Nabi Muhammad, seperti yang tertulis dalam kitab mereka Injil, " Ketika pohon pohon kurma yang telah kering (mati). tiba tiba krluar daunnya, maka saat itulah Nabi Muhammat telah lahir ke dunia.

Dan kabar yang tertulis dalam kitab injil itu benar benar terjadi. Karena pohon pohon kurma yang telah kering (mati) pada jaman itu kembali mengeluarkan daun daun yang segar. Hal itu diketahui oleh golongan golongan Nasrani terutama para pemimpin agama mereka. Namun mereka menyembunyikan kabar tersebut karena iri dan dengki.

- KABAR KELAHIRAN NABI MUHAMMAD DALAM KITAB ZABUR
Dalam kitab Zabur, Allah Azza wajalla memberi tanda tanda kepada umatnya Nabi Daud tentang kelahiran Nabi Muhammad yaitu berupa tanda, "Ketika mata air yang telah kalian kenal kering airnya, tiba tiba memancarkan air dengan derasnya, maka pada saat itulah waktu kelahiran Nabi Muhammad telah tiba".

Ketika nabi muhammad lahir ke dunia, tanda tanda yang dikabarkan dalam kitab Zabur itu benar benar muncul dan mereka mengetahuinya. Namun mereka menyembunyikan kabar baik itu.

- PATUNG-PATUNG DISEKITAR KA'BAH AMBRUK
Kakek Nabi Muhammad, Abdul Muthollib pernah berkata, "Ketika aku sedang berada di dalam ka'bah, dimana waktu itu ka'bah masih dipenuhi patung patung sesembahan, tiba tiba patung patung itu jatuh dari tempatnya dalam posisi bersujud di lantai ka'bah.

Kemudian aku mendengar suara dari balik dinding ka'bah yang berbunyi, "Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang orang kafir dan membersihkan diriku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuk menyembah kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam.

Keajaiban yang terjadi pada tetumbuhan pada saat kelahiran nabi muhammad adalah menghijaunya tetumbuhan yang tadinya telah kering, buah buahan yang masak dengan cepat dan melengkungnya ranting ranting pohon tersebut agar orang orang mudah memetik buahnya.

Kemudian tingkah binatang binatang peliharaan orang orang Quraisy seolah olah ikut bersuka cita atas kelahiran nabi muhammad sholallohu 'alaihi wasallam.

Keajaiban yang lain adalah berhala berhala sesembahan di istana istana kaum kafir roboh bergelimpangan.

DETIK-DETIK KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SHOLALLOHU 'ALAIHI WASALLAM

Dalam kitab “An-ni’matul Kubraa’alal Aalam karya Imam Shihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami Asy-syafi’i , pada halaman 61 dijelaskan :

Sudah disebutkan bahwa sesungguhnya pada bulan ke sembilan kehamilan Sayyidah Aminah (Rabiul Awwal) ketika hari-hari menjelang kelahiran Baginda Nabi Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam sudah semakin mendekati, Allah swt semakin melimpahkan bermacam anugerahNya kepada keada Sayyidah Aminah mulai lepas 1 hingga malam lepas 12 Rabiul Awwal malam kelahiran Al-Musthofa Muhammad saw.

Di Malam Pertama (ke 1) :
Allah swt melimpahkan segala kedamaian serta ketentraman yang luar biasa sebagai akibatnya dia (ibunda Nabi Muhammad saw), Sayyidah Aminah mencicipi ketenangan dan kesegaran jiwa yg belum pernah dirasakan sebelumnya.

Pada malam kedua :
datang seruan berita gembira kepada ibunda Nabi Muhammad saw yang menyatakan dirinya akan mendapati anugerah yg luar biasa asal Allah swt.

Pada malam ke tiga :
tiba seruan memanggil “Wahai Aminah… telah dekat waktu kamu melahirkan Nabi yg agung serta mulia, Muhammad Rasulullah saw yang senantiasa memuji serta bersyukur pada Allah swt.”

Pada malam ke empat :
Sayyidah Aminah mendengar suara berbagai macam tasbih para malaikat secara jelas dan nyata.

Di malam ke lima :
Sayyidah Aminah bermimpi (berjumpa) Nabi Allah Ibrahim Alaihi Salam.

Pada malam ke enam :
Sayyidah Aminah menyaksikan cahaya Nabi Muhammad sholallohu alaihi wasallam memenuhi alam semesta.

Pada malam ke tujuh :
Sayyidah Aminah melihat para malaikat silih berganti saling berdatangan mengunjungi rumahnya membawa berita gembira sehingga kebahagiaan serta kedamaian semakin memuncak.

Di malam ke delapan :
Sayyidah Aminah mendengar seruan memanggil dimana-mana, suara tadi terdengar jelas mengumandangkan “Bahagialah wahai semua penghuni alam semesta, sudah dekat kelahiran Nabi agung, Kekasih Allah swt Pencipta Alam Semesta.”

Di malam ke sembilan :
Allah swt semakin mencurahkan rahmat belas kasih kepada Sayyidah Aminah sehingga tidak ada sedikitpun rasa duka, sakit, susah, pada jiwa Sayyidah Aminah.

Pada malam ke sepuluh :
Sayyidah Aminah menyaksikan tanah Tho’if dan Mina ikut bersuka cita menyambut kelahiran Baginda Nabi Muhammad sholallohu alaihi wasallam .

Pada malam ke sebelas :
Sayyidah Aminah menyaksikan seluruh penghuni langit dan bumi ikut bergembira menyongsong lahirnya Sayyidina Muhammad sholallohu alaihi wasallam .

Malam saat saat kelahiran Rasulullah, tepat tanggal 12 Rabiul Awwal jam 2 pagi. Pada malam ke 12 ini langit dalm keadaan cerah tanpa ada mendung sedikitpun. Saat itu Sayyid Abdul Mutholib (kakek Nabi Muhammad saw) sedang bermunajat kepada Allah Ta ala di sekitar Ka’bah. Sayyidah Aminah sendiri di rumah tanpa ada seorangpun yg menemaninya.

Tiba tiba beliau, Sayyidah Aminah melihat tiang rumahnya terbelah serta perlahan lahan muncul empat perempuan yg sangat cantik, bagus, dan jelita diliputi menggunakan cahaya yang memancar berkemilau dan semerbak harum memenuhi seluruh ruangan.

Perempuan pertama datang & berkata,”sungguh berbahagialah engkau wahai Aminah, sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi yang agung, junjungan seluruh alam. Beliaulah Nabi Muhammad saw. Kenalilah saya, bahwa aku ialah istri Nabi Allah Adam AS, ibunda semua umat manusia...saya diperintahakan Allah buat menemanimu.”
lalu datanglah wanita ke 2 yg menyampaiakan berita gembira, “aku adalah istri Nabi Allah Ibrohim Alaihissalam diperintahkan Allah swt buat menemanimu.”

Begitu pula menghampiri, wanita yg ke 3,”saya adalah Asiyah binti Muzahim, diperintahkan Allah buat menemanimu.”

Datanglah perempuan ke empat,”saya ialah Maryam, ibunda Isa Alaihissalam menyambut kehadiran putramu Muhammad Rasulullah.”
sehingga semakin memuncak rasa kebahagiaan dan kedamaian ibunda Nabi Muhammad sholallohu alaihi wasallam, yang tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata.

Keajaiban berikutnya Sayyidah Aminah melihat sekelompok demi sekelompok manusia bersinar berdatangan silih berganti memasuki ruangan Sayyidah Aminah serta mereka memanjatkan puji-pujian kepada Allah Ta ala dengan menggunakan banyak sekali macam bahasa yang berbeda.

Sesaat berikutnya Sayyidah Aminah melihat atap rumahnya terbuka serta terlihat oleh beliau beragam bintang di angkasa yg sangat indah berkilau saling beterbangan.

Berikutnya Allah ..... memerintahkan kepada Malaikat Ridwan supaya mengomandokan semua bidadari syurga agar berdandan indah serta rapih, menggunakan segala macam bentuk perhiasan kain sutra menggunakan bermahkota emas, intan permata yang bergemerlapan, dan menebarkan wangi-wangian syurga yg harum semerbak ke segala arah. Kemudian trilyunan bidadari itu dibawa ke alam dunia oleh sang Malaikat Ridwan, terlihat wajah bidadari itu suka cita (gembira).

Lalu Allah Ta ala memanggil : “Yaa Jibril… serukanlah pada seluruh arwah para nabi, para rasul, para wali supaya berkumpul, berbaris rapih, bahwa sesungguhnya Kekasihku cahaya pada atas cahaya, agar disambut dengan baik serta suruhlah mereka menyambut kedatangan Nabi Muhammad saw.

Yaa Jibril… perintahkanlah kepada Malaikat Malik supaya menutup pintu2 neraka dan perintahkan kepada Malaikat Ridwan buat membuka pintu-pintu syurga dan bersoleklah kamu dengan sebaik-baiknya keindahan demi menyambut kekasihKu Nabi Muhammad saw.

Yaa Jibril… bawalah trilyunan malaikat yg terdapat di langit, turunlah ke bumi, ketahuilah KekasihKu Muhammad saw sudah siap buat dilahirkan dan sekarang tiba saatnya Nabi Akhir zaman.”

Serta turunlah seluruh malaikat, maka penuhlah isi bumi ini menggunakan trilyunan malaikat. Lalu ibunda Rasulullah saw pada bumi, dia melihat malaikat itupun berdatangan membawa kayu-kayu gahru yang wangi serta memenuhi seluruh jagat raya.

Pada ketika itu pula mereka semua berdzikir, bertasbih, bertahmid, serta di waktu itu pula datanglah burung putih berkilau cahaya mendekati Sayyidati Aminah dan mengusapkan sayapnya di Sayyidah Aminah, maka di ketika itu juga lahirlah Muhammad Rasulullah sholallohu alaihi wasallam serta tidaklah Sayyidah Aminah melihat kecuali cahaya, tidak lama kemudian terlihatlah jari-jari Nabi Muhammad sholallohu alaihi wasallam bersujud kepada Allah Azza wa jalla seraya mengucapkan, “Allohu akbar.... Allohu akbar.. Walhamdulillahi katsiro, wasubhanallahibukrotan wa asiilaa.”

Semakin memuncaklah kegembiraan semua alam dunia dan semesta serta terucaplah...
“Yaa Nabi Salam Alaika… Yaa Rasul Salam Alaika… Yaa Habib Salam Alaika… Sholawatulloh Alaika....”

Matanya bagaikan telah dipakaikan sifat mata, senyum indah terpancar dari rupanya dan hancurlah berhala-berhala dan bergembira-lah seluruh alam semesta menyambut kelahiran Nabi yg mulia.

Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad wa'alaa alihi washohbihi wasallim

“Yaa Nabi Salam Alaika… Yaa Rasul Salam Alaika… Yaa Habib Salam Alaika… Sholawatulloh Alaikaa.... ”
Salam sejahtera untukmu duhai nabiku...

Demikian artikel tentang Kisah Nabi Muhammad : Keajaiban Saat Detik Kelahirannya.
Semoga menambah rasa cinta kita kepada beliau Sholallohu alaihi wasallam.
http://silahkanshare-ya.blogspot.co.id/2016/02/kisah-nabi-muhammad-keajaiban-saat.html?m=1

Rabu, 17 Februari 2016

Macam-macam Majas



KUMPULAN-KUMPULAN MAJAS

Gaya Bahasa atau majas adalah suatu cara mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan bahasa yang indah dan personal. Gaya bahasa digunakan untuk meningkatkan efek dan menjelaskan gagasan-gagasan sehingga dapat dimengerti, baik oleh pembaca maupun pendengar. Bagi penulis (atau pemakai bahasa), gaya bahasa memperlihatkan kekhasan bahasa serta jiwa dan kepribadiannya.
Para ahli telah menemukan enam puluh macam gaya bahasa dan diklasifikasikan ke dalam empat kelompok. Keempat kelompok gaya bahasa yang dimaksud adalah: a) gaya bahasa perbandingan; b) gaya bahasa pertentangan; c) gaya bahasa pertautan; d) gaya bahasa perulangan/Penegasan.
Dalam blog ini kita tidak bermaksud membahas keempat kelompok gaya gaya bahasa tersebut secara tuntas. Pada kesempatan ini kita membatasi diri, hanya membahas sebagian saja.


A.                       Majas Perbandingan


Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan juga pengaruhnya terhadap pendengar ataupun pembaca. Ditinjau atau dilihat dari cara pengambilan perbandingannya, Majas Perbandingan terbagi atas

1.      Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.


Contoh:
·         Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
·         Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
·         Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.


2.      Asosiasi atau Perumpamaan
Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan terhadap dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana. Berikut ini Espilen Blog sampaikan contoh majas asosiasi :


Contoh :
·         Semangatnya keras bagaikan baja.
·         Mukanya pucat bagai mayat.
·         Wajahnya kuning bersinar bagai bulan purnama



3.      Metafora
Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis. Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara. Contoh majas metafora seperti berikut ini.


Contoh:
·         Engkau belahan jantung hatiku sayangku. (sangat penting)
·         Raja siang keluar dari ufuk timur
·         Jonathan adalah bintang kelas dunia.
·         Harta karunku (sangat berharga)
·         Dia dianggap anak emas majikannya.
·         Perpustakaan adalah gudang ilmu.



4.      Alegori
Alegori adalah Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Alegori: majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh.


Contoh: Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.


Contoh:
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.




5.      Simbolik
Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang.


Contoh:
·         Ia terkenal sebagai buaya darat.
·         Rumah itu hangus dilalap si jago merah.
·         Ia adalah seorang bunga desa
·         Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
·         Melati, lambang kesucian
·         Teratai, lambang pengabdian



6.      Sinekdok
Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
    Contoh:
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.
b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
    Contoh:
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.


7.      Metonimia
Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.


Contoh:
·         Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam)
·         Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api)
·         Ayah pulang dari luar negeri naik garuda (maksudnya pesawat)


8.      Simile:
Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".


Contoh: 
Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.


9.      Sinestesia
Sinestesia adalah majas yang pengungkapannya berupa rasa dari alat indera yang
diungkapkan melalui ungkapan rasa alat indera lainnya.
Contoh: 1. Kata-kata yang Anda ucapkan sungguh pedas.

10.  Parabel
Adalah majas perbandingan dengan mempergunakan perumpamaan dalam hidup. Majas ini terkandung dalam seluruh isi karangan.
Misalnya:
Bhagawat gita, Mahabrata, Bayan Budiman

11.  Tropen

Tropen adalah majas yang menggunakan kiasan kata atau istilah yang dalam penggunaanya ditujukan terhadap pekerjaan yang dilakukan orang lain.

Contoh : demi membiyayai anak cucunya, ia sampai membenamkan wajahnya di lumpur.

12.  Eponim

Eponim adalah majas dimana nama dari seseorang begitu sering dihubungakan dengan sifat tertentu, sehingga nama tersebut dipakai sebagai pengganti dari sifat orang tersebut.

Contoh : belajarlah yang giat, maka kau akan menjadi Einsten.

13.  Eufimisme

Eufimisme adalah majas pengganti kata kasar dengan yang halus agar terkesan sopan.

Contoh : tunawisma itu akhirnya meninggal.

14.  Majas Fabel adalah sejenis Alegori yang didalamnya binatang-binatang bicara dan bertingkah laku seperti manusia contoh perilakunya seperti ular yang menggeliat
15.  Perifrasa adalah majas yang berupa pengungkapan yang panjang sebagai pengganti pengungkapan yang lebih pendek [1], atau, dengan kata lain, suatu frasa panjang menggantikan frasa yang lebih pendek. Frasa atau kata yang digantikan tersebut dapat berupa nama tempat, nama benda, atau nama sifat. Contoh:Ia bersekolah di kota kembang (maksudnya: Bandung).

16.  Depersonifikasi adalah majas yang berupa pembandingan manusia dengan bukan manusia atau dengan benda . Majas ini mirip dengan majas metafora.

17.  Majas disfemisme adalah pengunggkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya contoh perbuatanya yang tidak senonoh telah merusak kehormatan gadis itu.


18.  Hipokorisme adalah penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib. Contoh hitam dan putih warna kesukaan ku.
19.  Aptronim adalah pemberian nama orang yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.Contoh:Karena sehari-hari ia bekerja sebagai kusir gerobak, ia dipanggil Karto Grobak.
20.  Antropomorfisme adalah atribusi karakteristik manusia ke makhluk bukan manusia. CONTOH. Mulut gua itu sangat sempit.








B.                        MAJAS PERTENTANGAN
Majas Pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar”. Yang termasuk Majas Pertentangan:
1.      Gaya Bahasa Hyper Bola
Hyper Bola adalah “Lukisan suatu peristiwa atau keadaan sebenarnya yang dilebih-lebihkan”.
Contoh:
– Anak yang berjalan itu terlihat kurus kering
– Suara penonton bergemuruh membelah angkasa
– Orang tua itu mabuk kemenangan
2.      Gaya Bahasa Litotes
Litotes adalah ”Kiasan yang mempergunakan ungkapan merendahkan diri atau tidak mau menyebutkan yang sebenarnya”.
Contoh:
– Kalau bapak pergi ke Solo, Sudilah mampir ke gubuk kami
– Maukah engkau menerima pemberian sekedarnya ini?
– Apa yang kami lakukan hanya setitik embun di samudra.
3.      Gaya Bahasa Ironi
Ironi adalah “Kiasan dengan menggunakan kata yang mengandung arti sebaiknya atau bertentangan dengan yang dimaksud untuk mengejek atau mencemooh”.
Contoh:
– Ah, benar-benar tepat waktu engkau! Aku sampai bosan menunggumu disini.
– Pandai sekali anak itu, soal yang segitu mudah saja tidak bisa menjawab.
– Pabrik gula jauh dari sini yaa? Manis sekali teh ini.
4.      Gaya Bahasa Paradoks
Paradoks adalah “Ungkapan berlawanan atau kebalikan yang sebenarnya guna tidak menyakiti hati”.
Contoh:
– Dia masih saja kesepian di tempat yang seramai ini.
– Bibi selalu tersenyum walaupun hatinya terluka.
– Dalam perkara korupsi itu, ia jatuh ke atas hingga ia bebas dari hukuman.

5.      Antitesis
adalah majs pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan mempegunakan pauan kata yang berlawanan arti
contoh:
-hidup matinya manusia ada ditangan tuhan

6.      Okupasi
adalah majas pertetangan yang meukiskan sesuatu dengan bantahan, tetapi kemudian diberi penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan.
contoh:
-merokok itu merusak ksehatan, tetapi si perokok tidak dapat menghentikan kebiasaannya. Maka muncullah pabrik-pabrik rokok karena untungnya banyak

7.      Kontradiksi intermiris
adalah majas pertentangan yang meperlibatkan pertentangan dengan penjelasan semula.
contoh:
-semua murid kelas ini hadir, kecuali Hasan yang sedang ikut olympiade.

8.      Antonomasia
Antonomasia adalah penyebutan terhadap seseorang berdasarkan ciri khusus yang dimilikinya.
Contoh:Sssssttt, lihat! Si cerewet datang. Kalian tidak perlu bertanya.Macam-macam! Biar si gendut saja nanti yang menghadapinya.Kemarin saya lihat si Kacamata hitam keluar bersama-sama dengan si Kribo. Benar tidak?

9.      Oksimoron
Oksimoron adalah pengungkapan yang mengandung pendirian/pendapat terhadap sesuatu yang mengandung hal-hal yang bertentangan.
Contoh:
  • Memang benar musyawarah itu merupakan wadah untuk mencari kesepakatan. Namun tidak jarang menjadi wadah pertentangan para pesertanya.
  • Siaran radio dapat dipakai untuk sarana persatuan dan kesatuan, tetapi dapat juga sebagai alat untuk memecah belah suatu kelompok masyarakat atau bangsa.
  • Olahraga mendaki bukit memang menarik, tetapi juga sangat berbahaya.

10.  Kontradiksio

Kontradiksio adalah pengungkapan yang memperlihatkan pertentangan dengan yang sudah dikatakan lebih dulu sebagai pengecualian.
Contoh:
  1. Sebenarnya semua saudaranya, yang dulu-dulu pandai, hanya dia sendiri yang bodoh. Mungkin saja karena malasnya.
  2. Malam itu gelap gulita, tanpa kerlip kunang-kunang yang sebentar tampak dan sebentar hilang.
11.  Majas Kiasmus adalah majas berupa repetisi yang menggunkan inversi diantara dua kata yang berhubungan. Contoh, Banyak orang pintar merasa bodoh

(Kiasmus

Kiasmus adalah majas yang berisi susunan kalimat yang berupa pengulangan sekaligus pembalikan dari dua kata dalam kalimat yang sama..

Contoh : ia membenarkan orang yang jelas salah dan menyalahkan orang yang benar.)


12.  Apostrof

Apostrof adalah majas yang tampak menolak tetapi justru malah menegaskan.

Contoh : sebenarnya saya tidak mau bilang tapi anakmu sangat nakal.


13.  Histeron Proteron

Histeron Proteron adalah majas kebailikan dari sesuatu yang wajar.

Contoh : Bila ia sudah berhasil mendaki tebing itu, sampailah ia di tepi danau dengan airnya yang jernih.


14.  Sarkasme

Sarkasme adalah majas yang mengandung olok-olokan atau ejekan paling kasar.

Contoh : kau memang bangsat..!!
15.  Anakronisme

Anakronisme adalah gaya bahasa yang memperlihatkan tentang adanya ketidak sesuaian uraian yang termuat dalam sebuah karya sastra yang termuat dalam sejarah, sedangkan hal yang disebutkan itu belum ada saat itu.

Contoh : didalam tulisan Cesar, William Shakespeare menuliskan “jam berbunyi tiga kali” (ini jelas kontras karena jam saat itu belum ada)


16.  Sinisme
Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung.
Contoh:
1.    Perkataanmu tadi sangat menyebakan. Kata-kata itu tadi pantas disampaikan orang terpelajar seperti kamu!
2.    Bisa-bisa aku jadi gila melihat kelakuanmu itu!

17.  Antifrasis

Antifrasis adalah majas ironi yang dalam penggunaanya bermakna berbeda/sebaliknya.

Contoh : lihatlah orang tercantik didesa ini sudah datang (maksud dari kalimat ini adalah dia orang terjelek dikampungnya)

18.  Majas Satire adalah ungkapan yang menggunakan sarkasme ironi atau parodi mengencam atau menertawakan gagasan kebiasaan dll, contoh kamu ini budek atau tuli?? Kok tidak mendengar


19.  Majas Innuendo adalah majas sindiran yang bersifat  mengecilkan fakta sesungguhnya contoh alaa dicubit sedikit saja sudah marah

20.  Hipalase adalah gaya bahasa yang menggunakan kata tertentu untuk menerangkan sesuatu, namun kata tersebut tidak tepat bagi kata yang diterangkannya.
Contoh :
Dia berenang di atas ombak yang gelisah. (bukan ombak yang gelisah, tetapi manusianya).




C.                       MAJAS PERTAUTAN
Majas Pertautan adalah ”Kata-kata berkias yang bertautan (berasosiasi) dengan gagasan, ingatan atau kegiatan panca indra pembicara atau penulisnya”. Terdapat bermacam-macam asosiasi sehingga membentuk bermacam-macam Majas Pertautan.
1.      Alusio
Alusio adalah “Majas Pertautan yang berupa penunjukkan secara tidak langsung atau sindiran tentrang suatu peristiwa, hal, tokoh berdasarkan ucapan umum (ungkapan, pantun, peribahasa, dll) yang adakalanya tidak diselesaikan”.
Contoh:
–  Kalau tidak tahu, jangan diam. Malu bertanya………
–  Biasanya kalau sudah bicara, Tong kosong……..

2.      Anastrof atau Inversi

Anastrof adalah majas yang mendahulukan predikat kalimatnya daripada subjek.

Contoh : ditinggalkanlah ia tanpa tahu sanak saudaranya.

3.      Asindeton

Asindeton adalah majas yang menyebutkan kata dengan berurutan tanpa memakai kata penghubung.

Contoh : ayah,ibu,anak adalah satuan keluarga.

4.      Polisindeton

Polisindeton adalah majas yang menyebutkan kata dengan berurutan dan memakai kata hubung.
Contoh : pembangunan gedung ini memerlukan tenaga dan modal yang sangat banyak serta waktu yang tidak sedikit.


5.      Elipsis
Ellipsis adalah majas yang menghilangkan salah satu unsur kata dalam kalimat.
Contoh : mari berangkat!

6.      Eufimisme
Eufimisme adalah majas pengganti kata kasar dengan yang halus agar terkesan sopan.
Contoh : tunawisma itu akhirnya meninggal.

7.      Epitet
Epitet adalah majas yang menyatakan suatu ciri atau sifat khusus dari seseorang atau suatu hal.
Contoh : dewi malam menyambut remaja yang sedang dimabuk cinta.


8.      Erotesis
Erotesis, disebut juga pertanyaan retoris, adalah sejenis majas yang berupa pertanyaan yang dipergunakan dalam tulisan atau pidato untuk mencapai efek yang mendalam dan penekanan yang wajar. Pertanyaan itu sama sekali tidak menuntut suatu jawaban.
Contoh:
- Apakah kita biarkan korupsi merajalela di negeri ini?
- Pendidikan nasional memang sedang merosot. Apakah wajar bila semua kesalahan ditimpakan kepadapara guru?

9.      Paralelisme
Paralelisme adalah majas yang berusaha mencapai kesejajaran dalam memakai kata-kata atau frasa-frasa yang menduduki fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal yang sama. Kesejajaran tersebut dapat pula terjadi pada klausa-klausa bawahan yang bergabung pada sebuah klausa atasan.
Contoh:
- Kaum pria maupun kaum wanita sama kedudukannya di depan hukum.
- Potensi kekayaan Indonesia ada di daratan dan laut.
- Bapak pimpinan partai politik itu menginginkan perubahan dan menggerakkan perubahan itu.


10.  Antonomasia
 Antonomasia ialah gaya bahasa yang berupa pernyataan yang menggunakan gelar resmi atau jabatan sebagai
pengganti nama diri.
Contoh: Kepala sekolah mengundang para orang tua murid.

11.  Gradasi
Gradasi ialah gaya bahasa yang mengandung beberapa kata (sedikitnya tiga kata)  yang diulang dalam konstruksi itu.
Contoh: Kita harus membangun, membangun jasmani dan rohani, rohani yang kuat dan tangguh, dengan ketangguhan itu kita maju.


D.                       MAJAS PERULANGAN

Gaya bahasa perulangan atau repetisi mengandungan perulangan yang terjadi pada baunyi, suku kata, kata, frasa, dan bagian kalimat. Perulangan itu perlu untuk memberikan penekanan dalam sebuah konteks.

1.      Aliterasi
Aliterasi adalah gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan yang sama pada seluruh baris.
Contoh :
- Bila biduan berani berkicau
- Kala kanda kala kacau

2.      Asonansi
Asonansi adalah jenis gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan pada vokal yang sama.
Contoh :
- Sudah luka tujuan terjungkal
- Anak dara aman dijaga

3.      Antanaklasis
Antanaklasis adalah jenis majas yang berupa perulangan kata yang sama dengan makna berbeda.
Contoh :
- Di Aman ternyata ia tidak merasa aman.
- Kembang itu tidak berkembang
- Tulislah karangan tentang batu karang


4.      Anafora
Anafora ialah jenis majas repetisi yang berupa perulangan kata pertama pada setiap baris atau setiap kalimat.
Contoh :
- Aku memandang sang bulan dalam angan.
- Aku tak sanggup melepas rinduku padanya.
- Belajar merupakan aktivitas insani
- Belajar tidak mengenal batas usia

5.      Epistrofa
Epistrofa adalah jenis majas repetisi berupa perulangan kata atau frasa pada akhir baris setiap kalimat berurutan.
Contoh : Duduk adalah hidup, Berjalan adalah hidup, DAN Bermain adalah hidup
6.      Simploke
Simploke adalah jenis majas repetisi berupa perulangan pada awal dan akhir beberapa baris atau kalimat berturut-turut.
Contoh :
- Engkau meminta aku duduk. Aku bilang baiklah
- Engkau meminta aku bekerja. Abu bilang baiklah
- Engkau meminta aku beristirahat. Aku bilang baiklah
- Engkau meminta aku bangun. Aku bilang baiklah

7.      Klimak

Klimak adalah majas yang menyatakan suatu hal yang semakin meningkat kepentinganya dari kalimat sebelumnya.

Contoh : setiap anak diharapakan dapat mengabdi kepada orang tua, nusa dan bangsa.

8. Antiklimaks

Antiklimaks adalah majas yang menyatakan suatu hal yang semakin menurun kepentinganya dari kalimat sebelumnya.

Contoh : upacara bendera wajib diikuti oleh kepala sekolah, guru, dan siswa.

9.      Paralelisme

Paralelisme adalah majas yang merupakan pengulangan berbentuk penegasan yang biasa terdapat dalam puisi.

Contoh : sahabat adalah kawan. sahabat adalah pelipur lara. Sahabat adalah kamu.

10.  Epizeuksis

Epizeuksis adalah majas yang mengalami perulangan dalam salah satu katanya.

Contoh : Kita harus terus bergerak, bergerak, dan bergerak untuk sampai ke tujuan



11.  Tautotes

Tautotes ialah majas yang berupa pengulangan kata berkali-kali dalam sebuah konstruksi.

Contoh : kau menuduh aku, aku menuduh kau, kau dan aku sama saja.

12.  Mesodiplosis

Mesodiplosis adalah majas pengulangan di tengah-tengah baris-baris secara berurutan.

Contoh : guru harus meningkatkan mutu pendidikan.

Presiden harus meningkatkan pendapatan rakyatnya.

13.  Epanalepsis

Epanalepsis adalah majas pengulangan kata pertama diakhir baris.

Contoh : Kita harus mampu berjuang demi kemakmuran kita.


14.  Anadiplosis

Anadiplosis adalah pengulangan kata terakhir menjadi kata pertama dalam klausa.

Contoh : Dalam hati ada ragu, dalam ragu ada bimbang, dalam bimbang ada cinta, dalam cinta ada kamu.


15.  Aliterasi

Aliterasi adalah majas berupa perulangan bunyi konsonan.

Contoh : sekeras-kerasnya batu kena air lunak juga

16.  Anastrof atau Inversi

Anastrof adalah majas yang mendahulukan predikat kalimatnya daripada subjek.

Contoh : ditinggalkanlah ia tanpa tahu sanak saudaranya.

17.  Apofasis atau Preterisio

Adalah gaya bahasa dimana penulis atau pengarang menegaskan sesuatu, tetapi tampaknya menyangkal.

Contoh : Saya tidak mau mengungkapkan dalam forum ini bahwa saudara telah menggelapkan ratusan juta rupiah uang negara

18.  Apostrof

Apostrof adalah majas yang tampak menolak tetapi justru malah menegaskan.

Contoh : sebenarnya saya tidak mau bilang tapi anakmu sangat nakal.



19.  Kiasmus

Kiasmus adalah majas yang berisi susunan kalimat yang berupa pengulangan sekaligus pembalikan dari dua kata dalam kalimat yang sama..

Contoh : ia membenarkan orang yang jelas salah dan menyalahkan orang yang benar.

20.  Asindeton

Asindeton adalah majas yang menyebutkan kata dengan berurutan tanpa memakai kata penghubung.

Contoh : ayah,ibu,anak adalah satuan keluarga.


21.  Polisindeton

Polisindeton adalah majas yang menyebutkan kata dengan berurutan dan memakai kata hubung.

Contoh : pembangunan gedung ini memerlukan tenaga dan modal yang sangat banyak serta waktu yang tidak sedikit.

22.  Pleonasme

Pleonasme adalah majas yang penggunaan katanya sebenarnya tidak diperlukan.

Contoh : capek mata menangis.
23.  Tautologi

Tautology adalah majas yang mempunyai arti sama dengan kata sebelumnya.

Contoh : apa tujuan dan maksudmu datang kerumahku

24.  Eksklmasio

Eksklmasio adalah majas yang menggunakan kata-kata seru atau tiruan bunyi.

Contoh : Wah, biar ku belai, dengan tangan menggigil.

25.  Enumerasio

Enumerasio adalah kumpulan peristiwa yang menjadi satu dan membentuk satu kesatuan, dilukiskan satu persatu agar tiap peristiwa dalam keseluruhannya tampak dengan jelas.

Contoh :

Hutan luas. Di atas permadani hijau itu tampak hamparan embun yang mengusik gairah pagi. Sinar mentari terang berlomba-lomba menerangi gelapnya dedaunan. Disana sini burung menari berkicau memamerkan kemerduanya. Semua berpadu membentuk lukisan alam yang harmonis.

26.  Resentia

Resentia adalah gaya bahasa yang menggambarkan sesuatu yang tidak bermaksud tegas pada bagian tertentu dari kalimat.

Contoh : “Apakah ayah mau….?”

27.  Interupsi

Interupsi adalah majas yang menggunakan sisipan kata dalam kalimat pokok agar makna dari kalimat yang sebelumnya dikatakan lebih jelas.

Contoh : tiba-tiba ia-istri itu disebut oleh laki-laki lain.

28.  Silepsis dan Zeugma

Silepsis adalah majas yang menyatukan dua konstruksi rapatan dengan dua kata atau lebih. Hanya salah kata yang mempunyai arti yang sama.

Contoh : aku sudah melihat beritanya di televise dan surat kabar.

29.  Reseptisi adalah salah satu jenis majas yang termasuk dalam kategori majas penegasan dan merupakan gaya bahasa Perulangan kata, frasa, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat untuk menegaskan hal yang terkait dalam majas tersebut.a). Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku.
b). Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.
c). Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
d). Rindu itu menyakitkan. Rindu itu penantian. Rindu itu angan-angan.
E). Cinta adalah misteri. Cinta adalah kesetiaan. Cinta a

30.  Majas Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah.Contoh:Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?. Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?

31.  Majas Koreksio adalah majas yang mengoreksi sesuatu.
Contoh : Ia bersepatu. E, bukan. Ia bersandal saat bertamu dirumahku.

32.  Majas Tropen yaitu melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata yang tepat dan
sejajar artinya dengan pengertian yang dimaksudkan
Contoh : Seharian dia berkubur dalam kamarnya
33.  Sigmatisme
Majas Sigmatisme adalah pengulangan bunyi “s” untuk efek tertentu.
Contoh: Saya Sudah Bilang sapi itu sapi Spanyol

34.  Pararima
Majas Pararima adalah pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan. Contoh: Bolak-balik, Luka-liku, Kocar-kacir

35.  Preterito
Majas Preterito adalah ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya. Contoh: jangan kamu beritahu Andi, kalau saya tadi menyontek

36.  Antanaklasis
Majas Antanaklasis adalah yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda.
Contoh : Ibu membawa buah tangan, yaitu buah apel merah

37.   Majas Koreksio: Adalah gaya bahasa yang mula-mula menegaskan sesuatu, tetapi kemudian memperbaikinya. Contoh : Silakan pulang saudara-saudara, eh maaf, silakan makan.

 Sumber-sumber:
http://asysyfa-fauzia.blogspot.co.id/2009/08/majas-majas.html
http://chada23-unesa.blogspot.co.id/2008/06/majas-perulangan.html
http://bahasa20.blogspot.co.id/2009/08/gaya-bahasa.html
http://mainingrum.blogspot.co.id/2011/05/jenis-jenis-majas.html
http://rohmatullahh.blogspot.co.id/2013/09/PengertianMajasContohMacam-macamMajas.html
http://hadialwani.blogspot.co.id/2016/02/kumpulan-kumpulan-majas.html