:: Karya Ir. Hoerikie Mashur
CONTOH PANTUN CINTA
Untaian kasih kanda berikan
sebuah makna kanda ucapkan
rindu tak dapat kanda lepaskan
hasrat smakin membara kurasakan
Tiada kata tiada ucapan
tersekat lidah diam sendiri
melamun jauh tidak terhentikan
yang dilamun mungkin tak mengerti
Bujur kulepas melesat sianak panah
terbang sasaran mencari arah
tiap hari resah dan gelisah
menanti fajar asmara gelorah
Terbang tinggi siburung elang
terbang mencari ikan di laut
terbang pikiran jiwa melayang
tiada singgah hati terpaut
Rindu gelisah entah mengapa
hati berdetak ingin bertanya
kepada siapa dan bagaimana
asrama datang saat seketika
Layang layang selayang pandang
putus benang terbang melayang
tiap waktu selalu terbayang
rasa berdebar hinga tak tenang
Kata cinta tiada kuduga
jatuh karena hatiku suka
mungkin dikau merasakan sama
diam dalam sribu bahasa
...
CONTOH PANTUN JENAKA
Sianak bermain dalam kubangan
bersama sapi dan kambing domba
enak sungguh gembala makan
tiada diingat lumpur dimuka
Tiup seruling sianak gembala
berjalan pelan buntut bergoyang
ingat pulang hari dah senja
takut ibu hatinya bimbang
Anak gembala tidak berbaju
membawa senjata ketapel getah
sapi meruput anak berburu
berburu burung siburung unta
Badannya hitam rambutnya botak
membawa teman mencari rumput
anak gembala slalu bertindak
dikejar macan tersangkut sangkut
Riuh bernyanyi ditengah ladang
menyanyi tembang anak jalanan
diujung gunung mata memandang
menghayal jadi seorang juragan
Kisah cinta siti nurbaya
dongeng dibawah dari sumatera
dengar cerita baring ditanah
anak gembala tertidur sudah
...
Kain kerudung pasang dimuka
hiasan cantik untuk kepala
indah sungguh hiasan wanita
memang benarlah dia muslimah
Tak pernah kulihat tak pernah kusapa
gadis cantik putri pingitan
pandai sungguh saat berkata
itulah gadis jadi pilihan
Memakai baju menutup badan
baju dupakai teluk belanga
mata melirik hati terkesan
tiada hilang pandangan mata
Kampung baru ramai penduduk
rumah rapat tidak teratur
dari jauh pandangan tertunduk
mulut tersekat ingin menegur
Kicau burung dipagi hari
anak ayam turun dikandang
ingin berjumpa setiap hari
agar selalu dapat kupandang
Bangun pos yandu didalam kampung
kerja bakti dihari minggu
dua hari duduk termenung
termenungkan kekasih yg ditunggu
Ayun ayun kereta besi
smakin diayun kuat melayang
dari pagi ketemu pagi
tak mau pergi sibayang bayang
...
CONTOH PANTUN AGAMA
Banyak petuah tiada diterima
buruk pikiran karena sangka
suka memuja karena sikaya
tiada malu menutup muka
Menunduk padi karena berisi
malu berdiri sidewi sri
bukan karena budi pekerti
karena hati dijaga ilahi
Banyak ilmu berdiam diri
tiada sempat untuk bernyanyi
rumahku indah karena sepi
sepi rindu sang kekasih
Tiada air tiada ikan
tiada bathin dalam kehidupan
jadikan hati sebagai kawan
agar tiada dapat dipisahkan
amalan dibaca selamat tujuan
tiada gentar akan cobaan
jangan tertipu bujukan saitan
manis tuturnya seprti insan
...
CONTOH PANTUN NASEHAT
Kalau kalbu tiada menyatu
tentulah nafsu yang diburu
kalau nafsu tiada berlalu
tentulah kiamat sang ibu
Baik budi karna ilmu
rusak binasa karena cemburu
baik ajaran karena sang ibu
jangan durhaka pada yang satu
Tuntutlah ilmu kenegri cina
jangan kau turut negri eropa
carilah ilmu yg berguna
hakikat hidup ada disana
Dari buaian ketiang lahat
tiada singgah ilmu bermanfaat
bangga dengan semua mudharat
tunggulah engkau dihari kiamat
Tiap hari sibuk bekerja
tiada pernah ingat lelah
padahal hidup cuma seketika
tiada pernah ingat yang esa
Bersyukur saat rezeki tiba
musibah datang tiada terima
begini hidup semua manusia
selalu mencari yang mudah saja
Sembahyang tepat lima waktu
hapal al quran disetiap waktu
waktu hidup jarang membantu
setelah mati jadi hantu
...
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pantun Islami Lucu
Pulau Bangka penghasil timah
Sangat cantik anak rusa
Katanya seorang muslimah
Pakai jilbab saja tidak bisa
Tanah Sunda wayang golek
Critanya Drupadi sangat sendu
Pantas saja wajahmu jelek
Jarang sekali terkena wudhu
Ekor itu namanya buntut
Daun suruh enak diseduh
Kenapa kamu suka kentut
Kar'na bangunnya tak pernah subuh
Air kencing baunya pesing
Mau maju jadinya mundur
Kenapa kepala ustadz pusing
Karena santrinya doyan tidur
Banyak lalat dari rawa
Lalu terbang ke kebun singkong
Waktu sholat pengin tertawa
Lihat sarung bolong di bokong
Kayu patah di pangkalnya
Jatuh ke bumi sangat cepat
Jilbab apakah itu namanya
Sangat ketat seperti lepat
Pak Udin membeli belati
Untuk membelah perut ikan
Jilbab itu untuk Robbul Izzati
Bukan untuk pamer kecantikan
Besi sepeti sangat berat
Ambil di laut taruh di darat
Banyak lelaki asam AURAT
yang berjilbab tak sesuai syariat
Kalau lapar ayo makan
Bukan makan kue camilan
Lelaki suka menduakan
Padahal syaratnya ada keadilan
Syahadat itu yang utama
Pegangan hidup di dunia
Maksud hati sempurnakan agama
Ingin menikah dapatnya janda
Pantun Islami Syukuri Hidup
Manis rasanya batang tebu
Manis hati membuat tawa
Apa kabar pantunseribu
Moga semua baik semua
Kebun luas tanam pepaya
Panen raya uang disimpan
Jika kita tidak kaya
Pasti kita berkecukupan
Lihat wajah dalam cermin
Apakah badan ada daki
Hidup itu sudah terjamin
Tentramlah dalam mencari rezeki
Bahagia di hari raya
Waktunya untuk beramah tamah
Apa yang membuat kaya
Itulah jiwa yang qonaah
Jaga lisan jaga bahasa
Jaga diri dalam melampah
Bersyukur kepada Yang Esa
Rezeki akan berlimpah-limpah
Duduk termenung hati terpekur
Menahan diri dari marah
Dalam hati kita bersyukur
Wajahpun akan terlihat cerah
Pantun Islami Nasehat
Bunga merekah di musim semi
Semua bunga wangi berseri
Coba buat pantun Islami
Untuk nasehat sesama diri
Pergi ke kebun ambil nanas
Tanam satu untuk di taman
Dunia panas hatipun panas
Mari sejukan dengan iman
Arah angin ke tenggara
Menerpa rumah tukang ramal
Hidup dunia hanya sementara
Puas-puaskan kita beramal
Matahari terbitnya pagi
Segarkan badan berjalan kaki
Semua rezeki sudah dibagi
Kenapa harus iri dengki
Gunung tinggi siapa mendaki
Mendaki ditemani burung nuri
Allah-lah yang membagi rezeki
Ke sesama tak boleh iri
Sumber: http://pantunseribu.blogspot.com/2014/11/pantun-islami.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar